:: Pacar 5 Langkah :: #8

Iya, saya tahu kali ini saya super duper telat tingkat dewa apes, makanya saya ngga akan banyak bacot sebelum semua pada emosi karena lagi-lagi saya telat nge-post untuk tema  Thekacrut menulis yang mana idenya dateng dari salah seorang the kacrut yang ultah tempo hari , RIU. Lewat ini saya pengen ngucapin selamat ulang tahun untuk kesekian kalinya, dan semoga semakin mateng dalam segala hal. Dan tulisan saya kali ini, anggap saja kado untuk RIU :D yang saya yakin ini berguna banget untukmu  #ehem...

Anyway soal tema kali ini tentang " Pacar 5 Langkah " yang kata si RIu terilhami dari salah satu lagu dangdut favorite dia yang penyanyinya saya lupa siapa, beneran lupa bukan pura-pura lupa  dan emang belom liat secara sempurna video klipnya dan hanya tahu soal pacar 5 langkah itu gimana dari tulisan-tulisan teman kacruters yang sudah pada post tema ini. Dan setelah saya baca satu persatu, sepertinya pada nulis tentang hubungan dengan pacar, baik yg LDR atau pacaran dengan tetangga, atau pacarnya tinggal 5 langkah di depan. atau yang melangkah sejauh-jauh, sampai melangkah ke kiri ke samping lebih dari 5 langkah buat menjauh dari seseorang.

Biar makin variasi ceritanya  saya pengen nulis tentang "5 Langkah menjauh dari Mantan " yang mana beberapa hari ini saya terlibat dengan berbagai acara seminar curcol massal a.k.a gossip rame2 a.k.a ngerumpi diberbagai lokasi dari mulai angkot hingga patry kantor.  yang mana temanya seputaran tentang mantan, tentang masalalu.  Gimana  susah banget menjauh dari mantan, ngelupain mantan, move on dari segala hal tentang mantan, bahkan ada yang nekat ke dukun buat menghilangkan semua ingatannya tentang mantan, hahahha.. *yg ke dukun itu, serius lho...!! :p * 

Mantan..!

*sigh*

Kalau ngomongin soal mantan, saya termasuk orang yang rada sensi dengan tema ini sebenarnya, karena yeaah.. saya juga termasuk tipikal orang yang rada-rada susah untuk move on secepat mungkin dari segala hal yang berbau mantan. Bahkan dulu pernah ngehabisin waktu bertahun-tahun untuk bisa bener-bener mengikhlaskan yang namanya mantan menjadi bagian dari masalalu hidup saya, dan mengikhlaskan segala hal tentang dia di belakang saya, bukan di depan mata saya lagi.. ;)

saya tahu betul rasanya  menjauh dari mantan itu bukan perkara gampang, tapi bukan pula sesuatu yang mustahil untuk terjadi. Menjadi ada lalu tiada itu adalah something banget yang rada-rada ngilu untuk dilalui. Nah, berdasar daripada itu semua, saya mencoba untuk memberikan tips sederhana untuk menjauh atau tepatnya meng-ikhlas-kan mantan menjadi bagian dari masalalu :

1. BERHENTI MENCARI TAHU SOAL MANTAN LAGI. yeps, apapun itu, baik lewat FB, twitter, blog or tumblr mantan atau dari temen-temennya mantan. Berhentilah, ini berat. Tapi kamu harus mencobanya. Karena ini adalah tahap dasar untuk beneran move on dari dia. Mungkin kamu akan gagal berkali-kali, tapi coba terus. seperti kamu menemukan sticker "cobalagi " di gelas minuman, yang perlu kamu lakukan hanyalah : COBA LAGI..! dengan mencoba berkali-kali untuk tidak tahu, atau meminimaliskan kebiasaan buruk kamu untuk mencari tahu lagi, secara tak sengaja ini akan membuatmu menjadi terbiasa step by step untuk tidak melakukan hal yang hanya bikin hati kamu nyut-nyut tiap kali tahu tentang mantan lagi, apalagi kalau mantan udah punya gebetan baru. Berhentilah, coz itu sama sekali ngga menguntungkan buat kamu, dan benar-benar ngga ada gunanya buat kamu, kamu hanya merugikan diri kamu dan lebih parahnya lagi merugikan orang-orang yang benar care ama kamu, karena kamu ngga mau merubah kebiasaan buruk itu. Dan otomatis kamu membuang banyak waktu untuk berbuat hal yang lebih berguna untuk kamu dan orang lain di sekitar kamu hanya demi sesuatu yang sia-sia..

2. Let Go kalau tips ke dua ini ,  inspirasinya dari postingan Yudi di sini yeps benar apa yang ada dalam isi postingan Yudi, " cara yang paling ampuh ternyata adalah untuk let go. Yep, untuk ikhlas atas apa yang sudah terjadi, atas apa yang sudah diperbuat orang terhadap kita, dan ikhlas bahwa mungkin itu memang sudah jalannya. Pada akhirnya, dengan kita ikhlas letting go dan memaafkan, maka lukanya juga pasti hilang dan sembuh sendiri, dan pada akhirnya kita bisa hidup kembali normal tanpa perlu hold all the grudges. "

Tips ini cocok untuk kalian yang harus pisah karena terlalu banyak luka yang kalian dapet dari hubungan yang kalian jalani, namun kenyataan yang ada kamu  masih saja ngga bisa lupain segala hal tentang dia , padahal mantan begitu banyak melukai hati kamu ketimbang membahagiakan kamu. Posisi ini sebenarnya complicated banget.  Di sisi lain kamu harus membuang jauh-jauh  rasa cinta kamu yang terkontaminasi dengan rasa sakit hati atas apa yang sudah dilakuin mantan sama kamu sembari mengatasi rasa perih dari perpisahan yang harus kamu hadapi. ini tentu  semakin membuat rasa sakit hati yang kamu rasakan semakin bertubi-tubi sakitnya. Dan sumpah banget itu  bawaannya pengen mati aja. Tapi yah  kematian bukan jalan bijak prends . seperti kata di atas, let go.  ikhlaskan saja, anggap saja semua bagian dari rencana kehidupan yang memang Tuhan sudah rencanakan buat kamu jauh sebelum kamu lahir di bumi dan ketemu ama dia . Dan Tuhan tidak pernah salah dan tidak akan pernah salah membuat skenario untuk tiap hamba-Nya bukan..? dan satu hal, Tuhan itu Maha Pengasih pada setiap hamba-Nya tanpa terkecuali, bisa saja itu cara Tuhan menyelamatkan kamu dari  kepedihan yang lebih lagi karena kenapa..?? karena Tuhan sangat sayang kamu.. ;)

3. Berhenti Bertanya "WHY " dan Ngayal "Seandainya"

Percaya atau ngga, percaya aja deh.. :p semakin kamu bertanya "why" terhadap semua hal tentang perpisahan kalian, itu semakin menyeret kamu ke dalam kubangan masalalu yang tak berujung. Pertanyaan "why" justru berpeluang untuk membuat kamu untuk menyalahkan diri kamu sendiri, lalu kemudian membuka perangkap baru yang lebih edan lagi, kamu akan mulai berandai-andai   "Seandainya " gini "seandainya" gitu perpisahan ini tidak akan terjadi, "Seandainya dia gitu " "seandainya dia gini " ini ngga bakalan terjadi. Kalian tahu ngga...? Khayalan-khayalan itu justru semakin mendekat-kan langkah kamu ke mantan yang mungkin di sana udah punya kehidupan baru, dan kamu hanya sebagai penguntit setia mantan kamu Mengikuti segala hal tentang dia dengan diam-diam. Dekat, tapi tak tergapai, tragis bukan..?? dan sampai kapan mau begini..?? hehehehhe.... so, berhentilah bertanya mengapa kamu yang harus nerima ini, mengapa kamu yang harus merasakan sakitnya. Toh, kalau kamu menemukan jawabannya, apa itu akan mengurangi rasa sakit kalian...?? mengubah segala hal yang sudah terjadi...?? engga kan..?? so, kenapa tetap bertanya mengapa..?? dan parahnya lagi,  kalau kalian mulai bertanya kepada Tuhan, ” mengapa mesti saya Tuhan...?? ” Oh, prends..  berhentilah untuk mencari-cari pembenaran-pembenaran sikap kamu yang menyedihkan itu. Berhentilah.. !!! dan carilah jawaban dari ini semua di lubuk hati kamu yang paling dalam, jawaban sesungguhnya ada di situ. Dan terimalah apa yang kau temui di sini, yang mungkin tidak seperti yang kamu harapkan, tapi percaya  itulah jawaban yang kamu butuhkan sesungguhnya.. ^^

4. Stop Men-dramatisi semuanya..!!

Sekarang gini deh, coba kamu renungi satu hal ini, sejak kamu putus dari mantan apa yang kurang dari kamu..?? fisik masih utuh kan..?? oh, pasti kalian ingin menjawab, ” hati gw mhi, hati gw, gw udah ngga punya hati sejak ia pergi..”

Oh, please..!!

Jangan kebanyakan men-dramatisi keadaan yang sebenarnya ngga perlu kamu dramatisi karena itu udah cukup membuat kehidupan kamu sepanjang waktu sudah termehek-mehek, jangan memperburuk dengan men-dramatisasi semua kejadian yang menimpa kamu, seolah-olah kamu yang paling sengsara, yang paling sial, yang menyedihkan di muka bumi ini. Seolah-olah kamu satu-satunya manusia yang diputusin kekasih, seolah-olah dunia kamu sudah kiamat.

Belajar berpikir rasional aja prend, Ngga bisa..?? Ok. Satu dua hari ngga bisa, hari ke tiga masih ngga bisa, hari ke empat cobalah, dan cobalagi..

“ Jangan mempersempit cara berpikir  kamu dengan hal-hal yang semu.. “

5. Stop Curcol masalah kamu kemana-mana..!!

Saya ngerti, ketika kita sedang terpuruk, sedang ngerasa paling sengsara di dunia fana ini, bawaan kita dikit-dikit pengen curcol, siapapun yang kita temui pengen aja curcol. Menceritakan kesedihan kita, ngegossipin sendiri masalah kita, dimana-mana kita menabur benih-benih kesedihan kita. Which yah benih-benih ini akan numbuh tanpa kamu sadari dan bakalan jadi boomerang buat kamu.

Nah di step ke-5 ini tipsnya batasilah curcol kalian, hanya kepada mereka yang benar-benar kamu bisa percaya bisa mendengar segala masalah kamu dan membantu ngasih solusi bukan hanya sekedar menjadi pendengar sejati. Yah meski saya paham banget, saat-saat seperti itu yang kita butuhkan hanyalah orang-orang yang mau mendengar keluhan kita dulu, orang yang mau ditempati berbagi cerita kita, tapi yang jadi pertanyaannya : HARUSKAH SEMUA ORANG TAHU MASALAH KAMU...??? HARUSKAH DUNIA YANG UDAH SEKARAT INI TAHU KESEDIHAN KAMU...?? HARUSKAH...?? dan apa setelah kamu menceritakan  keseluruh dunia masalah kamu akan hilang begitu saja, menguap begitu saja..?? engga kan..??

Sebenarnya ya, jika kamu bener-benar percaya pada Tuhan, kamu ngga perlu siapa-siapa saat seperti ini sebenarnya. Tapi yah sekali lagi kita kembali pada hakekat kita sebagai manusia biasa.. *kenapa nulis dibagian ini berasa jadi ustads maulana..? hihihi.. * yang saling membutuhkan.. *cuihhh..kata-kata ini*   tapi tetap dong kita harus bijak menempatkan kebutuhan itu biar ngga kebablasan..

Yah seperti persoalan curcol ini.. ! intinya gini kalau kamu curcol kemana-mana dan pada siapa saja. Tiap saat hidup kamu hanya bercerita soal masalah kamu yang itu mulu, persoalan mantan mulu, masalalu mulu yang itu mulu, yang ada hidup kamu yah hanya seputar itu doang, nah, ketika kamu berusaha untuk stop cerita masalah kamu, temen-temen kamu, orang-orang yang pernah kamu tempati curcol disaat yang kamu ngga harapkan terkadang muncul ngebahas masalah kamu, entah becanda atau apalah, tapi ini tentu akan sedikit mengganggu kenyamanan hidup kamu yang mungkin sedang berproses untuk move on dari itu semua, tapi kamu ngga bisa juga menyalahkan mereka, karena itulah resiko dari hobby kamu yang suka menebar benih-benih masalah hidup kamu ke orang-orang lain. Syukur-syukur kalau dapet solusi yang ini malah nambah masalah baru, dan parahnya semakin semrawut..

So, buat kamu yang masih suka nyebar masalah kamu ke orang-orang yang kamu temui, berhentilah. Ngga ada gunanya. Asli, efeknya justru akan membuat kamu makin susah untuk move on, untuk lepas dari masalah kamu. Cukuplah orang-orang yang kamu percaya seperti sahabat kamu,keluarga terkasih kamu yang tahu masalah kamu. Coba dengar baik-baik nasehat dan solusi yang mereka berikan. Mungkin itu tidak sesuai yang kamu harapkan tapi bisa jadi itulah sesungguhnya yang kamu butuhkan..

Demikianlah 5 langkah untuk menjauh dari mantan yang mana ternyata panjang banget yah.. hihihihi...

Anyway semua langkah di atas akan mati langkah ketika kamu tetap bersikukuh pada pendirian kamu untuk memilih hidup bersama kenangan masalalu kamu dengan mantan, menjadi penguntit sejati kehidupan mantan kamu. Yah, semua kembali pada keinginan kamu untuk mengubah hidup kamu kearah yang lebih baik.. *lah kok berasa jadi slogan kampanye salah satu partai yah..?? hihihihi....

Udah ah...

Cheers..

~M~