18 Juli 2010

:: Bersyukur itu Indah ::



Bersyukur itu indah, hehehhe...kedengarannya saya kaya' mau ceramah yah...??*lol

Btw, hari ini saya kembali ngantor, ngantor di hari libur untuk sebagaian orang mungkin sangat menjengkelkan. Di mana hari yang sebenarnya untuk digunakan kumpul bersama keluarga dan teman-teman, malah dipake mengabdi untuk perusahaan :D  tapi untuk karyawan seperti saya yang bekerja di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa. Sudah merupakan kewajiban untuk tetap melayani customer yang setiap saat membutuhkan jasa perusahaan kami. Apalagi di kantor tempat saya bekerja, sudah diterapkan pelayanan 24 (jam) /7 (hari) non stop. (terdengar extrem..?? hehehehhe..)  


Saya sendiri bukan tidak pernah mengeluh, *percayalah, baru beberapa minggu ini kok ,saya belajar makna bersyukur, makanya berani nulis soal syukur :p *   apalagi untuk pekerjaan. *Duh, jangan ditanya  deeh, berapa banyak saya mengeluh soal pekerjaan, apalagi kalau dapet jatah kerja di hari libur seperti ini, please deh..seharusnya saya di salon merawat diri, ini malah meras otak dan tenaga di tempat kerja, hihihihihi...*


Tapi lambat laun, saya menyadari satu hal, sampe kapan saya harus mengeluh..?? * Catat: Mengeluh itu juga bikin capek lho... :p*  toh, saya sendiri tidak bisa melepaskan pekerjaan ini. Saya butuh pekerjaan ini untuk hidup dan membiayai perjalanan cita-cita saya yang lain. Karena saya berada di pihak " yang membutuhkan"  jadi kaya'nya saya deh, yang harus ngalah, ngga mungkin dong pekerjaan saya yang ngalah :p * bisa aja sih, kalau saya mau pensiun dini dari pekerjaan (dibaca : dipecat) *  Maka atas dasar itung-itungan sederhana ini, saya mencoba untuk berusaha menikmati pekerjaan ini, dengan mengurangi keluhan  dan memperbanyak " Syukur"  untuk pekerjaan yang saya jalani sekarang ini.  Yah, di bandingkan orang-orang di luar sana, yang masih berstatus pengangguran, saya masih beruntunglah masih mendapatkan pekerjaan yang layak *setidaknya untuk standart hidup saya yg sederhana ini ;) * 

Belajar bersyukur juga membuat saya step by step  menikmati kehidupan ini, menganggap apa yang terjadi hal-hal yang biasa yang biasa dialami orang banyak. Tidak menganggap diriku yang paling sengsara, dan berusaha bersyukur setiap "masalah"  yang saya hadapi.




Dapet masalah disyukuri...?? 

Yeps, why not..?? coba deh, kita sama-sama renungkan hal ini dengan cara sederhana. Kalau kita dapet masalah dalam hidup ini, tentu kita kepengen dong, segera menyelesaikan. Nah, dalam proses penyelesaian masalah ini lah kita akan menemukan pelajaran-pelajaran tentang hidup yang tidak mungkin kita dapetkan kalau kita tidak bermasalah. Betulkan..?? hehehehhe.. Semakin banyak masalah yang kita hadapi maka semakin besar peluang untuk mendapatkan "ilmu hidup"  baru.  Bukankah dunia mengatakan,"Tak ada yang gratis di dunia ini.."  Nah," Ilmu hidup"  ini juga tidak gratis dong, *Enak aja, mau gratisan.. :P*   kita mesti bayar juga untuk dapet " Ilmu hidup" ini. gimana cara bayarnya..?? yah, dengan " Masalah " hidup yang kita hadapi, dengan masalah hidup yang diamanatkan ke kita, dengan masalah hidup yang dikaruniakan ke kita. Itu lah alat bayar untuk mendapatkan, " Ilmu hidup"   ini. Yang jelas ingat satu hal, bahwa apapun masalah di dunia ini minumnya teh botol sosro pasti ada penyelesaiannya. Hanya dibutuhkan sedikit kesabaran + kegigihan+keikhlasan dalam menghadapi tiap masalah. Terdengar enteng banget yah, saya bicara..eh nulisnya...??  tapi percaya deh, meski teori ini pasaran  banget, tapi ketiga hal sederhana ini. memang ramuan jitu untuk menghadapi tiap masalah yang kita hadapi. Dan jangan sekali-kali berpikir, kalau cuma kamu satu-satunya yang paling sengsara, yang paling sekarat dengan masalah yang kamu hadapi. Ingat, manusia ini millyaran jumlahnya. Masa cuma kamu doang yang disengsarakan oleh masalah..??heheheh...  Intinya, berpikirlah secara sederhana untuk melihat setiap permasalahan yang berat. Kalau masalahnya yang berat aja  kita udah mikir yang bukan-bukan, yahh..bukannya menyelesaikan masalah tapi menambah beban masalah yang sedang kita hadapi. betulkan..?? *ayo bilang betul, biar tulisannya cepat kelar nih..hehehhe...

Dan kembali lagi, cobalah memperbanyak bendahara syukur dalam hidup kita. Iya, saya ngerti ini kedengarannya amat klise, dan terlalu naif. Tapi sekarang saya mau nanya deh,  teori-teori klise dan naif seperti ini saja, kalau kita ngga mau jalani dulu, bagaimana bisa kita memahami  teori  dari para pakar kehidupan yang penuh dengan teori-teori kehidupan dengan istilah-istilah yang jelimet itu..?? Masa' menyelesaikan masalah dengan masalah..??? duh, sekali-kali pake istilah penggadaian dalam menyelesaikan masalah. "Menyelesaikan masalah tanpa masalah" :P

Sepertinya saya udah kepanjangan deh, *nyadar diri* hehehhe......jadi mari  belajar bersyukur...*hallah, belagu amat yak..?hihihihi*  yah, dari hal-hal yang kecil aja dulu, misalnya bangun di pagi hari, : " Alhamdulillah,  saya masih bernafas. Thx God"   pegang telinga, " Syukur, telinga masih utuh"  Dan buang air kecil/BAB di pagi hari, " Untung ngga kesumbat, thx God.."

See....??  mudah kan...?? Iya dong, pokoknya mulailah dari hal-hal kecil dan sederhana dulu. Karena terkadang dari hal-hal yang kecil justru mendatangkan hal-hal yang tak terduga.

So, masih tak ingin bersyukur...??

Yuukkk mari belajar bersyukur bersama....;)

" love wholeheartedly be surprised give thanks and praise then you will discover the fullness of your life " -  Brother David Steindl-Rast





~MN~





1 komentar:

  1. mengeluh memang melelahkan, bahkan sangat-sangat melelahkan...bersyukur, ikhlas selalu membuat hati 'n diri gw tentram...segalany yg berat terasa lebih ringan ;)

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...