Tak ingin terjebak dalam permainan mood, maka pagi ini
disela-sela kesibukan saya melayani customer, saya
bertekad untuk menyelesaikan catatan ini :)
Pagi semuanya...
Pagi ini ada yang sedikit lain dari pagi saya, terbangun
dengan suara tangis bayi. (Biasanya sih dibangunkan
dengan alarm, hihihi ) dengan separuh jiwa yang masih
tertinggal di tempat tidur saya melangkah keluar kamar,
mencoba mencari tahu darimana asal suara bayi tersebut.
Di ruang tengah, depan TV, seorang bayi kecil dengan
tubuh montok bergeliat manja dalam dekapan ibu saya.
Masih dengan separuh jiwa, kutatap wajah Ibu dengan
tatapan "who? " jangan bilang ibu melahirkan semalam!
*lol
"Pagi nenek muda " sapa Ibu sambil tertawa ke arahku,
bayi dalam dekapannya juga ikutan melihat kearahku,
tersenyum. Sangat menggemaskan!
Sebutan nenek muda barusan, seketika menyadarkan jiwaku
sepenuhnya. Dan jejeran ingatan tentang keberadaan bayi
ini mengepungku dan mengingatkan pada satu moment di
rumah sakit bersalin sekitar 4 bulan yang lalu, ketika
menanti proses kelahiran bayi ini. Yah, saya ingat bayi ini.
Ini anak dari keponakan saya yang memutuskan menikah
tahun kemarin, yang sukses membuat saya memainkan
ujung jilbab dipojokan gedung karena pertanyaan " wah
keponakannya dah merried, tantenya kapan nyusul? " -
____-
Ini anak keponakan saya, berarti secara struktur
kekeluargaan berarti dia cucu saya! :D
Hahahahhaha..
Seketika tawa saya berhamburan menyambut fakta pagi
ini :D
'saya sudah menjadi seorang nenek rupanya. Hahhahaha! '
Kuraih bayi yang dalam dekapan ibuku yang tak lepas
menatapku sedaritadi. Kugendong menuju teras rumah kami
yang kecil. Menikmati sinar pagi.. Dia terus tertawa
sembari sesekali menarik lembut ujung rambutku yang
berjatuhan di wajahnya yang putih polos.
Hai beginikah rasanya menjadi seorang nenek yang bermain
dengan cucunya di pagi hari? mendadak menjadi tua bukan
lagi hal yang menakutkan bagi saya, Hahahahaha!
Saya tertawa berkali-kali, bahagia sekali rasanya!
Yah pagi ini saya bahagia, menjadi seorang nenek di usia
tergolong masih muda-lah untuk jadi seorang nenek,
hahahha
Pagi ini, tanpa menyentuh sedikitpun koran. Melihat berita
di TV atau sekedar mendengarkan celoteh penyiar di radio
yang mengabarkan dunia di luar sana. Lewat tatapan bayi
dalam dekapanku ini saya seperti melihat dunia yang beda,
ada semacam kekuatan pada cita-cita yang sempat
melemah kemarin.
Bahwa selalu ada harapan baru ketika
Tuhan kembali meniupkan nafas kita di pagi hari :)
Selamat pagi dunia, selamat pagi kamu... :-*
~MN~
*pic from here
Morningggg mhi!!!! (padahal siang sih)
BalasHapusyang pertama, sama gw juga sekarang kalo ngeblog curi-curi waktu dikantor (udah mengalami fase ini :p), trus haha tos dulu gw udah jadi om juga sih, eh apa jadi mbah juga ya? *cek sodara jauh*