4 November 2011

:: “ Real Steel “ Belajar Sabar dari ROBOT #3

2 hari ini ujian kesabaran saya datang kembali dari jalanan-jalanan kota Makassar yang mendadak macet dalam beberapa hari ini. Terutama jalan-jalan menuju pulang ke rumah dari kantor saya. Yang biasanya saya menempuh perjalanan kurang dari 1 jam untuk sampai di rumah, kini harus tabah merana di pete-pete  (angkot.red) selama kurang lebih 3 jam untuk sampai di rumah, gara-gara yah macet tadi. Seperti kemarin malam, ketika saya buru-buru pulang dikarenakan ada janji dengan 2 temen saya, Oya dan Adam. Untuk nonton film, ” Real Steel”.  Terpaksa telat nyampe di MP dikarenakan macet lagi... hufft.. dan akhirnya sukses mendapatkan omelan dari Mr. Adam yang sudah menunggu di studio XX1 MP, hihihi..  

Tadinya sih, kita hampir ngga jadi nonton film ini karena udah telat beberapa menit, namun karena udah terlanjur punya niat baja untuk nonton film ini, jadinya kita  tetep keukeh nonton ”Real Steel” meskipun terpaksa pake acara pindah lokasi  dari XX1 ke Studio 21, huffttt....   



Dan ternyata pilihan untuk menonton " Real Steel " bukan pilihan salah, thanks untuk hasutan Adam yang merekomendasi untuk nonton film ini :D 

Kalau diliat dari  Trailer film ini, kemungkinan temen-temen bakalan mengira film ini lahir karena kesuksesan Transformer, sayangnya tidak :D   karena film ini dikemas dengan alur cerita yang sangat "manusiawi sekali", bukan " Robotiwi  sekali"  seperti dalam film-film yang bertemakan " Perang Robot" :D * saya barusan ngetik apa yah..?? hihihihi* 

Film Real Steel bercerita tentang seorang mantan petinju Charlie Kenton (Hugh Jackman),  yang beralih profesi menjadi tukang adu robot-robot, dikarenakan di tahun 2020 ceritanya nih, peran para petinju-petinju sudah digantikan oleh para robot, tak ada lagi manusia yang saling tinju. Yang ada para robot-robot yang didesign untuk bertinju satu sama lainnya. Sebenarnya ide ceritanya agak menggelikan, tapi menurut saya nih justru ini jadi point plus buat Film besutan  Shawn Levy. Selain dukungan visul effect yang mempuni, drama hubungan kisah Ayah-Anak yang diceritakan di awal kurang harmonis adalah 'something sweet" yang begitu pas menyelip masuk di tengah kita disuguhkan pertarungan-pertarungan robot yang begitu memukau di atas ring. Begitu pun dengan taburan musik-musik hip hop sepanjang film menjadikan film "real steel" ini begitu komplit untuk dijadikan tontonan keluarga di akhir pekan. 

Moment yang paling saya suka di film ini, ketika kehadiran Robot Atom yang mempunyai kemampuan untuk meniru gerakan manusia ini, hadir seolah-olah menjembatani hubungan Charlie dengan anaknya Max yang memang kurang harmonis. Dialog-dialog Max dan Atom yang lucu, bagaimana ketika sifat keras kepala Charlie yang bertemu dengan sifat keras kepala Max anaknya sendiri. Dan bagaimana keduanya belajar meredam ego masing-masing ketika menyadari betapa mereka saling membutuhkan. Dan saya sempat tersentuh ketika Max meminta Ayahnya Charlie untuk memperjuangkan hak asuh atas dirinya.  Dan bagaimana Charlie melepas maskot egonya sebagai lelaki petarung untuk berusaha merebut hati Max dan membawa Max bersama dia lagi. 

Yah, meski ceritanya begitu biasa, namun real steel menyuguhkan dalam kemasan yang beda , Chemistry antara Charlie (Manusia), Max (manusia) dan Atom (robot) yang begitu hidup seolah kita melupakan bahwa Atom adalah Robot, sebuah benda mati yang dihidupkan dengan kecanggihan teknologi di tahun 2020.

Ending yang begitu sempurna ditutup dengan kekalahan angka Atom dari juara bertahan Real Steel " Zeus" . namun meski kalah, Atom memenangkan hati penonton yang menyaksikan perlawanan Robot Atom yang mampu bertahan sampai ronde 5. Namun di sini kita bisa mengambil pelajaran penting,  "Bahwa Bukan sekedar kalah atau menang, namun kita dapat melihat apa sebenarnya yang berharga dalam hidup kita.." 

Begitu pun ketika Atom diserang habis-habisan oleh Zeus dan bagaimana penonton berteriak histeria meminta Charlie untuk memberi perintah ke Atom agar memberi serangan balik ke Zeus. Namun Charlie tetap memilih bertahan, bersabar sampai menemukan moment yang pas untuk memberikan intruksi kepada Atom untuk memberikan pukulan telak terhadap Zeus. 

..If you've got one shot, make it real.. -Real Steel-
 
 

@duniamhimi04112011



Simak juga cerita lainnya :









6 komentar:

  1. yaaahh endingnya diceritain :O

    BalasHapus
  2. @tebeh : hahahhaha... oupsss....-___-

    BalasHapus
  3. jiaaahh.. endingnya... kok bocor di sini -__-a
    padahal baru ka mau nonton...
    tapi susah juga, soalnya di samarinda belum ada, kalo mo nonton mesti ka balikpapan -__-a


    salam kenal :)
    makassar sekarang makin sering macet ya :D

    BalasHapus
  4. @Miss U : hahahhaha....sengaja :D

    Hei salam kenal balik.. iya makassar emang sering macet... huhuhuhuh

    BalasHapus
  5. robot aja bisa menjadi alat untuk melatih kesabaran.

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...