21 September 2011

:: Mengurai isi kepala saya ::

Saya sedang ingin mengurai isi kepala saya  di postingan kali ini,  meski terlihat berantakan. Setidaknya ini salah satu trik saya untuk mulai memecahkan kebuntuan otak saya. Saya tahu benar, sekeras apapun orang-orang disekitar saya untuk mendorong saya terus menulis dan jangan berhenti sampai di sini, dikarenakan banyaknya persoalan yang akhir-akhir ini mengepung, kalau bukan karena keinginan kuat dari saya sendiri untuk keluar dari jebakan "setan mati" ini, semua itu hanya sia-sia. saya teringat kata daeng bisot, " semua nasehat-nasehat, dukungan, atau apalah namanya, semua itu hanyalah simulator, bagaimanapun semua kembali ke diri kamu sendiri...."  

Yeah, semua kembali ke diri saya sendiri.

Maka di detik saya menulis postingan ini, saya memutuskan untuk memulai mengurai satu persatu kekusutan yang hampir dua minggu menyerang saya. Yah, meski tidak semua bisa saya ceritakan di sini. 



Pertama isi kepala saya, ingin menyelesaikan review buku " Perempuan Suarakan Hatimu" punyanya Mba Risa Amrikasari.aka Rose Heart, kebetulan saya dengan temen-temen di OMI di Oktober nanti, akan menyelenggarakan event lagi, dimana pembicaranya yah si Beliau yang cantik nan supersmart ini.. 

Ke dua, saya pengen nulis tentang seseorang, tentang kami, dan tentang perpisahan ini.... *sigh* tapi sepertinya saya lebih memilih untuk menyimpannya di kotak draft  kendi kepala saya. sampai suatu hari ketika saya benar-benar sudah bisa menerima kenyataan bahwa kami benar-benar telah menyerah pada ego masing-masing, dan memilih berhenti sampai di sini. meski keinginan untuk menuangkan semua itu dalam tulisan begitu menggoda... #eaaaa... 

Ke tiga, saya pengen menulis tentang profile penyanyi favorite saya, Adhitya Sofyan dan Yuna (Malaysia) 

Ke empat, saya pengen menulis tentang tokoh-tokoh kartun favorit saya... :D

Ke lima, saya ingin menuliskan sebuah puisi......... *tutup mata* hahaha.... yeah, ke lima ini agak sulit, saya benar-benar terlalu asing untuk dunia puisi... :) 


Dan yang menjadi paling penting dari ke lima di atas, saya pengen menyelesaikan novel saya bulan ini, meski dengan berdarah-darah... *tsahhh......... 


Huuftt....sampai di sini, rasanya udah agak sedikit lega. setidaknya, benang kusut sudah mulai terurai dan terlihat lebih jelas, meski masih berantakan... setidaknya dari sini, untuk urusan nulis menulis, saya sudah bisa melihat sedikit celah kemana saya harus memulai ini semua, memulai untuk membereskan segala hal yang berantakan... 



Bismillahi rahmani rahim... 








2 komentar:

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...