8 September 2011

:: Mengapa saya memakai jilbab..? ::

Postingan tentang ini sebenarnya sudah lama banget pengen saya tulis, ketika begitu banyaknya yang bertanya kenapa saya memakai jilbab, saat itu saya belum menemukan alas an yang tepat mengapa saya harus menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, yang notabene mengetahui saya seorang muslim. Apakah aneh seorang yang beragama islam memakai jilbab…?

Namun pagi tadi, ketika saya menyempatkan membaca postingan  di blog seorang temen yang sedang galau untuk memutuskan memakai Jilbab, mendadak saya ingin menuntaskan postingan tentang hal ini. 




Mengapa saya memakai jilbab..?

Saya tidak tahu! 

Butuh proses 2 tahun lamanya, saya bergulat dengan bathin saya untuk kemudian memutuskan memakai Jilbab 2 tahun yang lalu. Saat itu begitu banyak pertanyaan yang dihadapkan pada diri saya sendiri. Mengapa saya harus memakai jilbab..? selain karena sudah menjadi kewajiban saya sebagai seorang muslim tentunya.  Apakah hanya Jilbab satu-satunya jalan untuk menjadi seorang muslimah sejati..? apakah kelak dengan Jilbab saya akan menjadi manusia yang lebih baik dari sebelum saya memakai jilbab..?? lalu bagaimana jika saya sudah merasa nyaman dengan diri saya sendiri tanpa berjilbab. Toh tanpa memakai jilbab saya masih bisa menjalankan ibadah-ibadah yang lain (Insya Allah) dengan baik. Lalu buat apa saya memakai Jilbab…?? Untuk mempertegas tingkatan keimanan saya…?? Ah banyak juga kok perempuan-perempuan yang memakai Jilbab tapi tingkat imannya malah stuck di jilbabnya doang... ! so  buat apa saya memakai Jilbab...??

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti bertanya, mencari tahu soal kewajiban dan kebaikan memakai jilbab  dan tragisnya sempat menghilangkan ”memakai jilbab” dari plan kehidupan saya. Meski saya tidak bisa pungkiri, setiap bertemu dengan perempuan yang memakai jilbab ada something yang membuat saya bertanya. Kenapa perempuan ini begitu mudahnya memakai jilbab sementara saya begitu sulitnya atau saya yang mempersulit diri saya sendiri dengan berbagai pembenaran-pembenaran yang coba saya lakukan...?? 




Lalu akhirnya saya menyadari pelan-pelan, pertanyaan-pertanyaan yang saya buat, yang datang dengan sendiri hanyalah usaha saya untuk membenarkan sikap saya yang memang belum mau memakai jilbab. Hanya itu sebenarnya, saya belum mau memakai jilbab dan terlalu sibuk menutupi fakta ini dengan segala pembenaran-pembenaran yang saya lakukan termasuk dengan mengatakan bahwa saya ingin hati saya dulu yang berjilbab lalu kepala saya. Meski saya sendiri tidak paham bagaimana dengan konsep hati yang berjilbab itu. Dan sekali lagi saya kembali pada inti dan kenyataan dari itu semua, bahwa saya memang belum ingin berjilbab. Dan sejak saat itu, ketika orang bertanya kenapa saya belum memakai jilbab, dengan cepat saya menjawab bahwa saya belum mau berjilbab, alasannya..? saya tidak tahu. Saya hanya belum mau berjilbab.

Hingga suatu malam, di bulan desember tahun 2009 mendadak keinginan untuk memakai Jilbab begitu mendesak dari dalam diri saya, datangnya dari mana saya tidak tahu. Saya hanya tahu, malam itu seperti titik akhir dari semua pertanyaan-pertanyaan saya selama ini. Lalu Di depan Allah, saya menyatakan bahwa saya menutup aurat saya, tanpa mau tahu lagi apa alasan saya memakai jilbab, karena saya yakin ketika saya menemukan alasan itu, maka saya akan menemukan ribuan alasan lain untuk tidak memakai jilbab. 

Bismillahi rahmani rahim...  saya pun resmi mengenakan Jilbab malam itu.

Dan rasanya seperti apa..?? rasanya seperti ada kebutuhan yang terpenuhi, entah apa namanya, saya hanya merasa malam itu, kebutuhan saya terpenuhi, seperti tanya yang menemukan jawaban, seperti penggenapan dari keganjilan yang selama ini saya rasa. Seperti mengisi satu tempat kosong dalam diri saya, seperti jatuh cinta tanpa mengerti cinta itu apa. Hanya Allah yang benar-benar maha tahu itu semua.



Dan jika sampai di sini, anda kembali bertanya mengapa saya memakai Jilbab ? Karena saya membutuhkannya dalam hidup saya,  tidak hanya sekedar penegasan identitas saya sebagai muslimah. Saya membutuhkannya seperti membutuhkan udara yang tidak sekedar untuk bernafas, seperti itulah kebutuhan saya terhadap jilbab dan mengapa sampai detik ini saya masih memakai Jilbab... ^^






salam


~MN~




*catatan ini bukan bermaksud men-angkuh-kan diri, hanya sekedar share sebagian perjalanan hidup dari manusia yang sangat biasa-biasa ini. Soal manfat tulisan ini, semua berpulang kepada semua pembaca postingan saya kali ini...










5 komentar:

  1. nice post! and give me inspiration too. thanks, mimi :)

    BalasHapus
  2. Ayo, mbak enybodyhome. Semangat!

    BalasHapus
  3. @ enybodyhome :seep... mantapkan hati aja.. :)

    BalasHapus
  4. nice post mhi ... 9 years ago and one of the biggest decisions 4 me, and I can't describe how I felt at that time ... ;)

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...