3 September 2011

:: Jadilah Tukang Curhat Yang Berkualitas ::

Ehem, ada yang suka curhat..? Atau yang lagi trend saat ini si tukang curcol (curhat kecolongan)..??


Saya salah satunya :P *pengakuan dosa terselubung* Tapi untungnya saya bukan tipikal tukang curcol yang dikit-dikit curhat, liat muka-muka bijak aja, langsung saya curhati! Hahha.... !



Kalau mau diibaratkan saya tipikal si tukang curhat yang sombong, sedikit jaim, dan super selektif untuk cari temen curhat! Hihihihi.... Makanya kebanyakan temen-temen saya itu mengira, saya ini orang yang ngga pernah punya masalah, padahalll... Duhhh.... Masalah itu bagian utama dari hidup saya lho.... :P



Anyway, notes ini sebenarnya terinspirasi dari diskusi santai malam ini di milist RHW tentang tipikal orang-orang yang sering curhat ketika sedang bermasalah! *Ya iyalah, ngapain curhat kalau ngga ada masalah :P*

Diskusi ini menjadi seru ketika kita semua berbagi pengalaman ketika menjadi si pencurhat dan menjadi tukang pendengar curhatan orang lain.

Yang paling menarik, adalah pengalaman-pengalaman yang dialami oleh si para tukang pendengar curhat. Dari mereka yang sudah berpengalaman jadi tempat curhatan banyak orang, saya baru memahami, betapa menjadi tukang pendengar curhat itu bener-bener kerjaan malaikat. Didatangi kalau hanya sedang punya masalah, kalau lagi ngga punya masalah... Sorry yeee...ngga butuh tuh... :P bener-bener tong sampah sejati.... ;D. Padahal menjadi tempat curhat itu sebenarnya ngga gampang lho.. Why..?? Karena saat seseorang datang pada kita dengan masalah yang dia hadapi, kita dihadapkan pada konsekuensi untuk ikut memikirkan masalah dia dan berusaha membantu mencarikan solusi dengan kemampuan pengetahuan yang ada, dan itu SANGAT BUTUH WAKTU.


Syukur banget kalau solusi yang kita berikan saat seseorang curhat kepada kita dijalankan oleh si empunya masalah ini. Setidaknya usaha kita sebagai tempat curhat, ngga sia-sia, dan tidak merasa buang-buang waktu ngomong panjang lebar ngebahas masalah orang lain bahkan ikut memikirkannya. Kalau jadi profesi kita sih, ngga masalah! Tapi bagaimana kalau itu bukan profesi kita...?? Hanya kebetulan aja, kita dijadikan tempat curhat oleh para pencurhat-pencurhat ini..?? Duh, kebayang ngga sih, dilemanya jadi tempat curhat gratisan. Dan parahnya lagi yah guys, biasanya orang-orang yang jadi tempat curhat ini hanya didatangi ketika sedang ada masalah.

Ehem... Yang tukang curhat..ada yg berani ngaku soal ini ngga...? Hihihi....



Jadi buat para pencurhat seantero dunia, jadilah pencurhat yang berkualitas tidak hanya menumpahkan segala curhan hati terdalam.. *Tsaahhh...* Tapi bagaimana melatih diri, ketika sedang curhat kita membuka pikiran kita, hati kita menerima solusi akan masalah yang kita hadapi.

Memang sih yah, saat kita sedang punya masalah, terkadang yang kita butuhkan memang hanya temen tempat berbagi beban. Tapi bukankah kebiasaan ini justru hanya menunda-nunda masalah yang sedang kita hadapi..??


Saran saya, sebagai orang yang biasa curhat *halah* Ketika kita sedang bermasalah, berilah jarak pada diri kita dengan masalah yang sedang kita hadapi, tidak dengan buru-buru mencari temen curhat. Tenangkan diri aja, ngga usah mikir bagaimana menyelesaikan masalah ini dulu, tapi bagaimana melihat masalah ini secara jelas dan terang. Agar kita tahu apa inti masalah yang kita hadapi. Lalu carilah orang yang tepat (kalau kita memang masih butuh tempat curhat) untuk berbagi beban masalah kita. Dengan begini, kita dengan mudah berdiskusi, bertukar pikiran tentang masalah yang sedang kita hadapi. Dan yang penting kita ngga membuang waktu percuma, karena kita sudah paham apa inti masalah kita sebelum berdiskusi dengan temen curhat kita. Dan tentu saja, temen curhat akan dengan suka rela menjadi temen diskusi untuk masalah yang kita hadapi.. :) 


"Banyak orang ketika sedang menghadapi masalah hanya butuh temen curhat, bukan solusi dari masalahnya! " Roseheart, 2011 


Anyway, selamat lebaran buat semua pembaca blog ini yang merayakannya....  ^^

salam

~MN~



pic dari sini








8 komentar:

  1. Ops, ngaku gak ya..... :D

    Btw, mohon maaf lahir batin ya, Mhi.
    Mohon maaf atas semua kesalahan yang Riu perbuat. Mohon maaf atas salah-salah kata, salah sikap atao apa aja.
    Sekali lagi, mohon maaf lahir batin.
    *Salaman*

    BalasHapus
  2. Hmm menarik,
    Di kantorku juga lagi ngetrand. biasanya kami sebut Pelacur a.k.a Palaku Curhat, dan yang menerimanya kami sebut Melacur a.k.a melayani curhat.

    BalasHapus
  3. "Jadi buat para pencurhat seantero dunia, jadilah pencurhat yang berkualitas tidak hanya menumpahkan segala curhan hati terdalam.. *Tsaahhh...* Tapi bagaimana melatih diri, ketika sedang curhat kita membuka pikiran kita, hati kita menerima solusi akan masalah yang kita hadapi. " suka bagian ini...

    tapi pada dasarnya mhi, ad dua type pencurhat : 1. sekedar curhat tanpa minta solusi dan yg ke-2. pencurhat yg minta solusi...

    mungkin antara pencurhat dan pendengar curhat juga sama2 melatih diri u/membuka pikiran, dsb.

    BalasHapus
  4. wkkkk gue banget tuh, jadi tukang sampah sejati.kadang2 eneg juga digituin. dicari kalo ada perlunya aja. tapi yah kalo orang2nya dah mulai curhat, kadang suka ga tega. jadi ya dijabanin aja lagi lagi dan lagi

    while kalau masalah curhat, gue juga selektif. cenderung cari orang2 yang bener2 bisa diajak tukar pikiran dulu. dan itupun jarang. lebih suka nyampah di twitter atau di blog saja, saya mah.

    BalasHapus
  5. @ Riu : Minal Aidin wal faidzin juga yah.. ^^ maap lahir bathin jika ada salah2 selama ini.. :)

    BalasHapus
  6. @galank : Hahahhaha....saya suka istilahnya :D

    BalasHapus
  7. @Sukma : yuuk mari bersama-sama menjadi tukang curhat dan tempat curhat yang berkualitas ^^

    BalasHapus
  8. @Eny : ho'oh senasib, and betul kata loe, nulis itu semacam terapi, makanya gw lebih sering curhat di blog, di Fb or twitter, hihihih.... galau..galau..galau...

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...