27 Juni 2011

:: Orang Rese' ..?? Cuekin aja.. ::

Pernah berhadapan dengan orang-orang rese..??

Saya sering! Hihihihi..


Sebelum nulis notes ini, barusan saya selesai chat dengan seorang sahabat saya, yg bercerita bagaimana kesalnya dia harus berhadapan dengan salah seorang temen kantornya yang rese. Yang suka mencampuri urusannya. Bukan sampai disitu saja, tapi sudah memasuki tingkat "hina menghina.. " 



Wuihh sadis amat yak..? Saya aja yang mendengar cerita ini. Ikutan kesal sih, apalagi sahabat saya ini, hihihi..

Tapi untunglah suhu badan lagi dalam kondisi aman, emosi sedang bagus-bagusnya! Jadinya saya tadi sok bijak memberikan masukan untuk men-cuek-kan lahir bathin manusia-manusia dengan spesies tabiat seperti ini,hihihi...


Tapi beneran lho, manusia-manusia rese' seperti ini, enaknya emang dicuekin, kalau ngga tahan, lempar aja ke laut, habis perkara! Hahahha....! (TipsSesatJgnDitiru)


Saya sendiri yg sudah banyak berkenalan dan bersentuhan dengan orang banyak, sering kali dihadapkan dengan tipikal manusia seperti ini.

Emang bikin gondok sih sifatnya. Di-diamin, malah menjadi-jadi, dilayani malah makin berkobar! Serba salah, emang paling pas kalau manusia seperti ini dibuang aja ke laut! Hahahhaha!

Engga ding, yg tadi sumpah bercanda a.k.a ajaran sesat, kalau emang itu tips berhasil dan sukses, entah sudah berapa banyak orang yg saya lempar ke laut.. *lol..

Menghadapi orang-orang seperti ini, emang gampang-gampang susah. Butuh extra kesabaran tingkat dewa. Tapi bagaimana dong, kalau kita dalam posisi sedang tidak bisa sabar, apalagi bagi kaum perempuan nih yang sedang akan atau sedang kedatangan tamu bulanan. Wuihh berat banget tuh, lagi emosi sedang tidak menentu, ketemu orang rese, kayanya seperti ingin segera menjelma menjadi sumanto dan memangsa habis manusia-manusia rese ini,hahhaha!


Saya sering mengalami pengalaman tidak enak, ketika berhadapan dengan orang-orang seperti ini.

Tidak enaknya begini; sudah saya yang terdzalimi, eh, malah sy yg nampak seperti orang bego yang melayani keresehannya!

Over stupid banget dah! Bener-bener serba salah.

Akhirnya saya memilih men-cuek-an lahir bathin saja tiap berhadapan dgn orang-orang rese seperti. Berusaha mencari jalan untuk menghindarinya, yah saya anggap saja sedang menghindari setan dan peluang untuk berbuat dosa,hihihi...

Tapi kalau kondisi sedang tidak memungkinkan dan saya harus berhadapan bahkan kerjasama dengan tipikal orang seperti ini. Yah mau tidak mau sy tidak boleh menghindar dong..

Jalan yang saya gunakan, adalah berusaha tampil biasa-biasa saja. Jika sifat resenya kumat, yah langsung saya lempar ke laut aja,hahhaha! *sumpeeeehh ini becanda lagi... :P

Yah
, kalau sedang berada dalam sikond seperti ini. Paling sy mencoba melihat dari beberapa sisi. Pertama "siapa nih orang..?? " Kalau kedudukannya sama dengan saya, yah berarti dia bukan apa-apa, dan bukan siapa-siapa yang harus saya layani dan saya tanggapi, dan saya terus melanjutkan aktivitas saya seperti biasa. Paling kalau ngga tahan dengan resenya, saya pake headset dan putar lagu2 Linkin Park or Muse dan pasang muka tembok tanpa ekspresi di hadapannya. Hihihi..

Nah kalau misalnya si tukang "Rese" ini orang yg cukup ngaruh di lingkungan saya. Misalnya dia termasuk atasannya. Kalau saya pribadi yah, saya akan memutuskan berhenti bekerja padanya. Kenapa...??karena saya tidak akan bisa bekerja dengan atasan yang saya sudah tidak bisa hormati baik di depannya mau di belakangnya. Efeknya akan berdampak buruk bagi saya sendiri. Kalau sudah begini, siapa yang akan rugi besar kalau bukan saya sendiri...?? Lagian rejeki seluas langit bagi mereka yang terus berusaha.. :)


Dan kalau pun kita harus berhadapan dan butuh kerjasama dengan orang rese ini. Yah liat aja deh dari jenis "keresehan"nya! Kalau sifat resenya tidak berhubungan dengan bentuk kerjasama yg sedang dijalani. Yah cuekin aja.. Buat apa menjadi orang bego hanya untuk melayani sifat rese laknat seperti itu..?? Misalnya gini, Kita sedang terlibat kerjasama dlm satu project dengan manusia rese ini yang kebetulan tenaganya emang sangat dibutuhkan. Kalau resenya hanya seputar merecoki urusan privacy kita, maka bersifat seperti Dessy Ratnasari aja dgn "No comment"nya. Cuekin. Ngga usah digubris.

Nah lain halnya, kalau sifat resenya sudah mulai mempengaruhi "proyek kerjasama" kita. Ada baiknya mungkin kita tegur secara halus atau mengajaknya berbicara dari hati ke hati..*tsaahh.. Ceritakan secara jujur kalau sifat resenya itu bisa mendatangkan kerugiaan terhadap kerjasama yang sedang kalian godok.

Kalau sampai tahap itu si pembuat rese tak jera-jera juga...? CUT aja...

Atau coba ceritakan pada atasan, mungkin bisa mendapatkan solusi yg baik dari atasan.


Intinya, jangan merusak kebahagiaan kita sedikitpun untuk melayani orang-orang rese perusak kebahagiaan ini.

Kita berhak memilih dengan siapa kita ingin berteman bukan..?? Buat apa bergaul dengan orang-orang yang hanya akan mendatangkan keresahan bagi diri kita sendiri...?? Buang-buang waktu. Cuekin, hidup ini terlalu singkat jika harus melayani orang-orang seperti ini.

Sekali lagi, jangan rusak kebahagiaan yang kita miliki dengan melayani orang-orang rese tersebut. Apalagi harus berbuat dosa hanya karena keresehan orang lain. Rugi besarlah kita, buang-buang energi. Simpan energi kita buat orang-orang yang kita sayangi... :)


Salam

-MN-

1 komentar:

  1. gan... Lain Kali Klo Tulis Artikel... Jgn Banyak Becanda Nya..... Garing gan.
    Lebih bagus.. Langsung To the point aja. Sedikit tapi langsung kena.

    NB : Hanya Masukan Gan.... (y)

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...