3 Juni 2011

:: Di Balik Layar “ Dialog Interaktif Dari Perempuan Untuk Perempuan 28 Mei 2011“ ::

Tanggal 28 Mei 2011 akan menjadi hari bersejarah dalam perjalanan panjang OMI kelak.

Semua berawal ketika Mbak Risa kembali menerbitkan buku, dengan judul, “ Perempuan Suarakan Hatimu” awalnya saya hanya memesan satu buku untuk saya pribadi. Namun, ketika saya menunjukkan buku tersebut kebeberapa teman kerja dan kuliah saya, ternyata begitu banyak yang tertarik. Dan iseng aja, ketika suatu hari seperti biasanya ketika bertemu Soraya di kampus, tiba-tiba terbesit ide untuk mendatangkan si penulisnya ke Makassar.

Namun ide tersebut tidak langsung kami laksanakan, karena begitu banyak keraguan yang terus menghantui kami berdua ; “ Bagaimana caranya..??, mau ngga Mba Risa…?? Terus ngurusnya gimana…?? Wahhh kita kan ngga ada pengalaman sebagai penyelenggara suatu event… yakin ngga sih..??”

Namun keraguan tersebut perlahan musnah (tsaah, bahasanya… ) ketika ide ini kami utarakan ke Mba Risa yang kami ngga sangka disambut baik oleh beliau. Dan berkat dukungan “mental” yang ngga pernah habis dari Mbak Risa yang menyadari kekhawatiran kami, maka kami berdua pun bergerak maju dengan bendera “ OMI Production” yang diambil dari nama pendek kami berdua : “Oya dan MImi “ hihihihi….

Dengan modal nekat dan kepercayaan Mba Risa kepada kami berdua, kami pun mulai mencari patners in crime lainnya, hihihihi….. maka yang pertama terseret dalam hal ini , adalah temen kuliah kami; Wirdan. Yang kemudian menyeret temennya Wanda. Lalu Athe sang koda’ man (Yang jadi photografernya ) akhirnya diseret juga oleh Oya, dan saya pun menyeret temen saya yang lain, Adam. Kemudian ada Rita temen Oya, yang akhirnya juga terseret dan lengkaplah kami bertujuh, kumpulan manusia-manusia yang bermodal nekat dan tekad yang percaya bahwa tak ada yang tak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha dan bekerjasama dengan baik ^^

Dan dalam waktu 1 bulan lebih kami pun saling bahu membahu mempersiapkan segala sesuatunya dengan semaksimal mungkin, meski sesekali Saya dan Oya saling menguatkan satu sama lain, ketika kekhawatiran akan hal-hal yang tak kami inginkan terjadi nanti. Untunglah supports dari keluarga besar kami masing-masing tak henti-hentinya mengalir dan lewat catatan ini, kami juga ingin mengucapkan terimakasih untuk segala pengertiaannya akan kesibukan kami di luar rumah ^^


Sebagian aktivitas OMI


Maka tibalah hari yang begitu kami nantikan, sekaligus menjadi hari yang begitu mendebarkan buat kami bertujuh. Di sinilah pembuktian kerja keras dan kekompakkan kami dipertaruhkan. Maka berbagi tugas pokoklah saya dengan Oya. Oya yang menghandle segala hal mulai dari mengurus pakaian panitia, MC, pembacaan quotes, penjemputan di hotel, dsb. Sementara saya sendiri lebih banyak mengurus ke hal-hal yang bersifat tekhnis.

Soal kepanikan panitia..?? wah, ngga usah ditanya deh, di notes Mba Risa. Mba Risa sempat menceritakan tentang telatnya kami menjemput beliau di hotel. Dan bagaimana ketegangan sempat terjadi di awal-awal acara. Mulai dari kekurangan kabel untuk menghubungkan proyektor dengan laptop yang berisi video dan slide-slide presentase yang sudah kami siapkan jauh-jauh hari. Soundsystem yang tiba-tiba ngadat. Saat itu, saya benar-benar hampir menangis di depan Athe dan Adam yang berupaya nampak tenang di hadapan saya. Padahal saya tahu persis mereka juga sama tegangnya dengan saya,hihihi…di sinilah saya bersyukur sekali mereka ada untuk OMI ^^ Dan syukurlah, Athe dengan jiwa lelakinya (halah… :p) berinisiatif untuk mencari kabel sesegera mungkin. Dan sementara Athe mencari kabel dan Adam yang sibuk mengutak atik kabel, saya harus berurusan lagi dan bahkan sempat melabrak salah seorang dari Eat@out karena urusan konsumsi belum beres di detik-detik menjelang acara. Hihihi…maap yah Mas.. :D

Suasana benar-benar semakin tegang! Ditambah lagi berita dari Oya yang belum sampai di hotel, padahal ketika pembicaraan terakhir dengan Narasumber bahwa kami panitia akan menjemput tepat 2.15, wah…saya benar-benar panik dan celakanya saya harus berusaha tampak tenang, dan seolah-olah tak ada terjadi apa-apa sambil memasang wajah ramah menyapa peserta yang satu persatu memasuki ruangan lat.2 Eat @ Out tempat acara akan berlangsung.

Kepanikan kami mulai agak turun ketika Athe pulang dan sukses membawa kabel. Perasaan lega begitu terpancar di wajah kami, ketika kami berhasil menghubungkan kabel soundsytem laptop ke alat-alat proyektor. Tak sadar kami langsung Tosssh bareng ketika mendengarkan First Love-nya Kenny G mengiringi Slide yang berisi quotes-quotes yang Nampak begitu sempurna di layar. Alhamdulillah….

Di sinilah kami berbenah segera, Athe dan Adam segera menjalankan tugas mereka masing-masing. Sementara Rita dan Wanda yang bertugas membacakan quotes berlatih kecil-kecilan menjelang mereka tampil sebagai pembaca quotes. Sementara MC Abhi, yang kami tunggu-tunggu sedaritadi akhirnya muncul. Dan saya segera memastikan segala hal beres, termasuk mencari penanggung jawab Eat@Out untuk memastikan ketersediaan konsumsi. Untunglah pihak Eat@Out memastikan akan secepatnya menyediakan konsumsi sesuai kesepakatan awal, dan mereka minta maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan ini. *Fiuhh..hampir kena semprot lagi mereka, hihihihi….

Dan sms pun masuk dari Oya, yang mengabarkan kalau dia dan Mba Risa sudah di halaman parkir Eat @ Out. Maka ketegangan kembali menyeruak di sini, ketika saya mengabarkan ke panitia lain bahwa narasumber sudah ada di lokasi acara dan minta mereka siap-siap.

Saya pun menghela nafas panjang, dan berdoa sesaat, “ Ya Rabb, restui acara ini, beri kemudahan dan kelancaran-Mu, Amin…. Bismillahi Rahmani Rahim….. “

Dan begitu melihat Mba Risa yang masuk bersama Mas Dwi dengan senyum lebar. Keyakinan bahwa acara ini akan berjalan sesuai yang kami inginkan kembali tumbuh di hati kami masing-masing…!!


MC dan Moderator acarapun sesegera mungkin mulai acara begitu Mba Risa dan Mas Dwi duduk , mengingat waktu yang sudah molor dari waktu yang kita rencanakan.

Sayangnya ketika pembacaan Quotes oleh Rita dan Wanda, soundsytem kembali ngadat. Argghhhh….. mau tak mau, kesabaran kami di balik layar kembali diuji. Tapi syukurlah, hal itu tidak terlalu Nampak menganggu acara.

Acara kemudian berlanjut dengan memutarkan Video profile Risa Amrikasari selaku narasumber acara dialog interaktif. Untunglah di sesi ini, soundsystem sudah mau bekerjasama dengan baik. Padahal dalam hati saya sudah berencana melempar semua alat ke luar ruangan andaikata soundsystem tersebut masih cari gara-gara, hahahhaha….

Sampai akhirnya ketika Mba Risa tampil begitu perfect dihadapan para peserta yang begitu nampak antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir. Ketegangan di wajah-wajah panitia perlahan sirna, bahkan beberapa kali kami berkumpul di balik layar yang menanyangkan slide-slide quotes-quotes, untuk meluapkan kelegaan kami atas berhasilnya kami melewati ketegangan-ketegangan di awal-awal acara. Apalagi setelah saya berkeliling menanyakan ke beberapa peserta tentang acara ini, dan tanggapan mereka, mereka sangat puas. Rasanya saya ingin langsung mengajak panitia untuk menari hula-hula, hahhahaha……


Alhamdulillah, hingga detik acara berakhir semangat peserta yang tak pernah redup bahkan mereka semakin semangat. Tentu ini tak lepas dari peran besar Mba Risa dalam membawa materi dan berdialog langsung dengan peserta, Menemui peserta yang duduk, bahkan bercanda dengan beberapa peserta. Sungguh hal yang teramat langkah bahkan baru ini saya menyaksikan dialog yang begitu hidup antara peserta dan narasumber. Sehingga suasana persahabatan dan keakraban antara peserta dan narasumber begitu tergambar di acara kami kemarin. Amazing… *Peluk2 Mba Risa*



Akhirnya kami OMI Production mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Mba Risa atas kedatangannya, atas kepercayaannya yang luar biasa kepada kami. Dan juga Mas Dwi yang mendampingi Mba Risa, terimakasih..terimakasih.. atas kerjasamanya juga..

Dan kepada seluruh peserta yang luar biasa hebatnya, kami mengucapkan terimakasih sudah meluangkan waktu, materi dan tenaga di acara kami. Semoga tidak kapok yah untuk datang di acara-acara yang akan diselenggarakan oleh OMI kelak.


Dan seluruh pihak yang sudah membantu terselenggaranya acara ini, kami juga mengucapkan terimakasih.

Mohon maaf juga untuk segala kekurangan dan keterbatasan kami selaku pihak penyelenggara, semoga ke depannya OMI bisa memberikan yang lebih baik dan baik lagi.

Terimakasih


Salam Hangat,


OMI- Production

1 komentar:

  1. Luar biasa. Cerita yang menginspirasi.. Salam hormat selalu. (MY)

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...