23 Agustus 2010

:: Sepenggal Kisah Lalu ::


 


 Sepenggal Kisah Lalu - Mhimi Nurhaeda

    Kyla berlari kecil menyusuri stapak kecil menuju rumahnya, hujan kecil yang menyambutnya ketika baru saja turun dari angkot malam itu benar-benar membuatnya tampak kacau. Berantakan, basah kuyup, seperti anak kucing yang baru saja kecebur ke dalam got.

    Tepat di depan mulut stapak terakhir menuju rumahnya, seseorang tiba-tiba menghentikan langkahnya. Jantung Kyla berdegup kencang seketika.

    “ Assalamu Alaikum Ky….”
    “ Wa..alaaikuumm…saa…laammmm……” Jawab Kyla terbata, Jantungnya semakin berdegup kencang ketika menyadari sosok lelaki yang di hadapannya.

Lelaki itu tersenyum, ditatapnya Kyla penuh kasih. Tatapan yang selalu berhasil meruntuhkan sisi kecil keangkuhan Kyla dari dulu, bahkan sampai detik ketika lelaki itu tiba-tiba memayunginya dengan payung berwarna hitam. Kyla tahu ada yang mulai runtuh pelan-pelan seiring ia tak kuasa menolak kebaikan lelaki itu.

    “ Kamu belum berubah Ky, masih selalu suka dengan hujan.Tanpa peduli kalau kamu selalu sakit, setiap habis hujan-hujanan ”
    “ I love rain, you know that…” 
    “ Yeah I know, Hmmmm……I miss you a lot Ky…..”

Kyala terdiam, pikirannya tiba-tiba melayang pada seseorang yang sudah  lama tak mengirimkan pesan itu padanya.  I miss ....mybit..

Damn!!....

Kyla tiba-tiba mengutuk dirinya sendiri.

 Seharusnya harapan itu tak pernah ada lagi. God….help me..

***

    “ Sudah berapa lama yah, kita tak pernah duduk sedekat ini…?”
    “ Hehehehe, Aku sudah lupa Rai, kau tau kan aku ini pikun…”
    “ Hahahaha, Ky..ky..kau masih selalu punya cara sendiri untuk membuatku tertawa…”

    Kyla, hanya tersenyum. Pikirannya kosong larut dalam gemerlap malam kota Makassar yang basah. Di balik kaca mobil yang tengah melaju mulus Kyla menatap kosong ruang jalan yang begitu terasa hampa sembari menangisi diam-diam Ronan Keating dengan If tomorrow never comes yang mengalun miris mengisi ruang hampa yang tiba-tiba hadir diantara keduanya. Sejenak ke duanya sepertinya larut dalam lirik-lirik yang begitu pilu itu.

    Entah mengapa, Kyla bisa menerima ajakan Rai, lelaki masa lalunya yang akhir-akhir ini sering hadir mengusik kembali hidupnya yang tengah biru.

    “ Ky, Aku bahagia sekali malam ini….benar-benar bahagia ky…”
Ky hanya terdiam, matanya masih menatap kosong lurus ke depan. Tak sedikitpun menoleh ke lelaki yang tengah menyetir di sampingnya yang sesekali mencuri pandang ke arahnya.

    “ Kebahagiaan yang sudah  lama tak pernah kurasakan, Ky…”

Ky masih diam, masih mematung.

    “ Tak peduli, kalau aku harus terbang jauh dari Kalimantan hanya untuk menemuimu…karena kebahagiaan yang sudah lama hilang itu adalah kau Ky…..”

Suara lelaki itu semakin terdengar miris, Kyla masih setia dengan diamnya.

    “ Ky, aku merindukanmu…rindu yang tak pernah pupus dari sini ky…hati ini…”

Kyla masih membisu..


    “ Kau bisa saja terus  diam, tapi aku tahu kau merasakan betul apa yang kurasakan, bagaimana merindukan seseorang begitu dalam. Bukankah kau dulu merindukanku seperti ini….?? aku tak perlu lupa itu Kyla…hari di mana kau tiba-tiba hadir di depanku dan berkata kau merindukanku..”

Kyla diam, tapi ingatannya secepat kilat ke moment itu dan menjadi kacau, ketika ia mendadak begitu merindukan seseorang yang bukan Rai. Oh..God, tak begitu berartinya kah diriku lagi untuknya..??  Kyla membathin sendiri.

    “ Kau tahu Ky…?? Aku merasa begitu special hari itu…! dan hanya kau ky..yang mampu membuatku merasa begitu sangat special ….”

Air mata kyla mulai mengalir. Hatinya pilu, kata-kata Rai, justru semakin mengkunci ingatannya pada seseorang yang hendak segera ia petikan dalam masalalunya. Lelaki yang pernah membuatnya begitu merasa special.


    “ Aku ingin pulaaaangggggggg……!!! “ Jerit Kyla, ketika ingatannya tiba-tiba stuck pada kalimat yang menggantung di inbox emailnya :.. So, even if I flirt with others, you should know that they don’t respond me the way you do..that’s what makes you special…
   
    “ Aku ingin pulaaaangggg….kumohon antar aku pulang atau turunkan aku di sini….!! “ Pinta Kyla pada lelaki yang menyetir di sampingnya. Lelaki itu begitu terkejut menemukan perubahan seketika Kyla. Kyla, perempuan yang begitu dicintainya kini penuh air mata, sedang memohon padanya dengan begitu pilu.

    “ Ada apa dengan dirimu Ky…?? Kenapa…?? “ Lelaki itu bertanya penuh cemas, ketika ia baru saja memarkir mobilnya di pinggir jalan.

    “ Aku ingin pulaaanggg Rai….!!! “ Pinta kyla dengan isak tangis yang semakin meledak yang begitu terdengar miris di telinga Rai.

    “ Tapi ada apa….?? Kenapa tiba-tiba mendadak begini ingin pulang, kita belum sampai Ky….aku masih ingin ngobrol dengan kamu Ky….” Pinta Rai dengan wajah kebingungan demi melihat perubahan emosi Kyla yang begitu mendadak.

Kyla tidak menjawab,Ia tiba-tiba membuka pintu mobil dan segera keluar dari mobil membuat Rai terkejut dan buru-buru keluar mengejar Kyla.

    “ Ky…tunggu ky…tungguuuuuu….!! Tidak begini caranya kau meninggalkan aku…!!! Aku tidak suka, aku tidak ingin seperti ini lagii…aku mohonnnnn….naik lagi di mobillll….!!! “ Pinta Rai ketika berhasil meraih tangan Kyla. Ia ingat betul kejadian berapa tahun yang lalu, kejadian yang hampir sama. Saat Kyla meninggalkannya begitu saja di jalan, ketika Rai harus jujur untuk sesuatu kebohongan yang ia tutupi dari Kyla selama dua tahun. Saat itu Kyla marah besar! Bahkan mengutuknya dan meninggalkan Rai begitu saja di jalan. Sejak saat itu Kyla begitu susah untuk ditemuinya, Kyla pergi dengan membawa semua harapan mereka. Sekaligus bagian dari Rai. Hati, hati Rai.

    Dan kini, setelah Rai berhasil mengajak Kyla bertemu dan keluar bersama, dan belum saja puas meluapkan kerinduaannya, Kyla tiba-tiba hendak mengulang kejadian yang tak ingin diingat oleh Rai! Rai begitu terpukul, Tuhan, kumohon jangan saat ini….jangan….!  pinta Rai dalam hatinya, sambil menatap wajah Kyla yang penuh air mata dan terus berusaha melepaskan genggaman tangannya.

    “ Ky, kumohon…jangan saat ini Ky…kumohon…..!!! “ Pinta Rai pada Kyla dengan wajah yang begitu pilu…

    “ Aku ingin pulang Rai, kumohon lepaskan aku….”
    “ Tidak Ky, tidak kali ini……”
    “ Rai…please, jangan membunuhku dengan cara ini…kumohon….!!” Kyla semakin memohon sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan kokoh Rai dari tangannya yang semakin erat.
    “ Kau menyakitiku Rai….!!! “ Jerit Kyla, ketika cengkraman tangan Rai mulai menyakitinya. Tapi Rai seolah-olah tak peduli, tatapannya masih penuh dengan harap, dan itu membuat hati Kyla semakin teriris pilu. Dan tiba-tiba tanpa diduga Kyla samasekali. Rai mendadak menjatuhkan setengah tubuhnya di depan Kyla.
    “ Ky…please, tidak kali ini ky…please……don’t leave me again ..jangan membunuhku dua kali Ky, kau tidak tahu rasanya hidup seperti yang kujalani selama ini, Ky……!!! “ 

    Kyla hancur seketika! Ia tak tahu, bagaimana Tuhan bisa mempermainkan hatinya seperti ini, bagaiman Tuhan tiba-tiba menghadirkan lelaki dari masalalunya. Dan di sisi lain, ada lelaki yang meninggalkannya karena sebuah  masalalu.

    Tuhan, cukup.  Aku mohon…!! Aku tak tahan lagi…..
***

   
    “ Kembalilah pada keluargamu, Rai…” Kalimat itu akhirnya keluar dari mulut Kyla, ketika keduanya kembali duduk berdampingan dalam mobil. Kali ini, mobil itu berhenti pada pinggir jalan yang sunyi.

    “ Keluarga Ky…?? Keluarga yang mana…??? Mereka bukan keluarga, tapi kuburanku. Di sanalah aku terkubur selama hampir dua tahun ini…” Kata-kata Rai begitu dingin. Tapi membuat Kyla begitu emosi mendengarnya.

    “ Apa…??? Istri dan anakmu kau katakan kuburan!!! Benar-benar terlalu kau Rai…!!! “

    “ Whatever, itu yang kurasakan selama dua tahun ini Kyla…!!!! Kau telah merenggut kehidupanku sejak malam itu kau meninggalkanku…..!! “

    “ Tapi bagaimana bisa kau menyatakan ke duanya adalah kuburan…?? Istrimu, perempuan yang rela mendampingimu meski ia tahu kau tak pernah mencintainya..perempuan yang merelakan seluruh kehidupannya untuk lelaki yang tak pernah memikirkannya sedikitpun, kau sebut itu kuburan!!! Kaulah kuburan bagi merekaaaa!!! “  Emosi Kyla meluap-meluap, membuat emosi Rai ikut terpancing!

    “ Yaaaaaaaaaaa…!!!! Aku memang kuburan bagi mereka! aku adalah batu nisan kehidupan mereka. Dan aku ingin melepas mereka untuk mencari kehidupan yang seharusnya mereka miliki…!!! Bukan mati suri bersamaku…!! “ Kata Rai nanar.

    Kyla tak mampu berkata lagi, airmatanya kembali menggenapkan rasa hancur yang ia rasakan malam ini. Tak pernah ia merasakan kehancuran hati seperti ini. Ia benar-benar merasa ada di level terendah dalam kehidupannya.

    “ Apa yang ingin kau cari dariku Rai…?? “ Tanya kyla di tengah isak tangisnya yang meraung perih. Ia begitu tak berdaya menemukan dirinya dalam permainan takdir yang sedang Tuhan berikan padanya.

    “ Kehidupan…” Jawab Rai singkat, tanpa melihat kearah Kyla. Ia memang tak pernah bisa melihat Kyla menangis. Air mata Kyla ibarat sembilu yang menyayat tubuhnya pelan-pelan!

    “ Tidakkah kau liat aku Rai..?? aku juga hanya batu nisan. Batu nisan yang tanpa nama. “ Kyla berkata dengan lemas! Ada kelelahan yang begitu sangat di jiwanya. Ia begitu sangat lelah dengan ini semua.

Rai hanya terdiam. Mematung.

    “ Rai, kita sama! Kau dan aku tak ada bedanya. Aku mencintaimu Rai! Sama seperti dulu dan itu tidak pernah berubah. Yang berubah adalah takdir diantara kita!”

    “ Aku benci takdir ini, ky! Kenapa harus aku dan kau yang harus menjalani takdir ini…?? kenapa bukan orang lain…?? “ Tanya Rai, kali ini sambil menatap ke arah kyla yang tak menatapnya lagi. Kyla tertunduk menahan isak tangisnya. Hati Rai hancur seketika. Diraihnya tangan Kyla.

    “ Ky, mengapa kita tidak menciptakan takdir kita sendiri. Lupakan semua, kita kembali bersama, aku akan mengurus perceraianku dengan istriku. Dia layak menemukan kebahagiaan lain yang seharusnya ia dapatkan. Lalu kita kembali meraih kebahagiaan kita yang tertunda..!”

    Kyla semakin tertunduk mendengar kata-kata Rai. Hatinya semakin hancur tak menyisakan kepingan sedikitpun.

    “ Ky, aku mencintaimu..! dua tahun sudah aku berusaha melupakanmu…! Aku begitu tersiksa dengan penyesalan yang kubawa selama ini. hidupku benar-benar seperti mati suri. Maafkan aku..Kyla. Aku hanya ingin bersamamu…!! Aku mencintaimu….aku tak ingin kehilangan kau lagi Kyla…..” Isak tangis Rai pun pecah,terdengar begitu menyayat. Diraihnya tubuh Kyla dalam pelukannya..!! dipeluknya tubuh perempuan yang begitu ia cintai! Perempuan yang suatu hari tiba-tiba hadir di hadapannya, mengecupnya dan berkata begitu merindukannya. Perempuan yang mampu membuatnya begitu special.

    Dan Kyla hanya diam, pasrah dalam dekapan Rai. Kyla pun hanya mampu menangis, dalam dekapan erat rai. Kyla tahu betul bagaimana memiliki perasaan yang dimiliki Rai sekarang. Kyla hanya terus menangis dan menangis…! Rai semakin mengeratkan pelukannya.


    “ Rai…….”
    “ Ya, sayang….” Jawab Rai penuh kelembutan ketika mendengar suara pelan Kyla dalam pelukannya. Dikecupnya kening Kyla dengan penuh hangat, sebelum melepaskan dekapannya. Ditatapnya wajah Kyla begitu dekat. Dihapusnya sisa-sisa air mata di wajah putih Kyla, dan perlahan menemukan wajah Kyla yang selalu dirindukannya. Yang selalu hadir dalam mimpi-mimpinya.
    “ Kau sangat cantik, Kyla…Jilbab ini semakin membuatmu cantik…..” Puji Rai tanpa melepas tatapannya pada Kyla. Kyla hanya tersenyum malu. Dan Rai selalu menyukai senyum malu Kyla…
    “ Pipimu meronah lagi…lama aku tak pernah melihat pipimu yang meronah seperti ini….” Rai menggoda kecil Kyla yang menatapnya malu-malu.
    “ Rai….”
    “ Ya…” Jawab lembut Rai, sambil terus menatap lekat ke mata Kyla.
    “ Aku mencintai orang lain….”
    “ I don’t care…” Ucap Rai tak peduli dan masih terus menatap Kyla.
    “ Sangat mencintainya….”
   
Tatapan Rai mulai goyah.

    “ Aku sangat mencintainya….

Mata Rai mulai gelisah, berkali-kali ujung ekor matanya mencari pelarian dari tatapan Kyla yang penuh cinta. Tapi sayangnya itu bukan untuknya.

    “ Aku mencintainya, meski ia tak pernah mencintaiku sedikitpun…..”

Mata Rai membulat seketika. Tapi masih liar mencari pelarian, ia mulai tak suka melihat tatapan Kyla. Di mata bening itu ada lelaki lain, bukan dirinya. Rai benci itu.

    “ Itu mengapa aku sangat mengerti keadaan istrimu..bagaimana menyimpan perasaan cinta kepada seorang yang tak pernah sedikitpun mencintai kita…! “


Kyla kembali menangis. Rai kembali mati suri.

    “ Itulah mengapa aku marah, ketika kau menyebut istrimu adalah kuburan. Karena aku tak sudi disebut kuburan oleh dia…! “

Rai masih mematung.

    “ Rai, kau pikir aku bahagia selama ini…? tidak Rai, aku tidak lebih seperti kamu. Bahkan jauh lebih parah, Jika kau menganggap dirimu adalah batu nisan dan istrimu adalah kuburan. Maka kau lebih beruntung, karena kau masih punya kuburan untuk menancapkan batu nisanmu. Sementara aku, aku hanyalah batu nisan tanpa nama dan tanpa kuburan, tragis bukan..??

Rai semakin membisu…

    “ Kembalilah ke kuburanmu Rai, Percayalah di dalam kuburan ada kehidupan yang lebih abadi…! Istri dan anakmu, adalah masadepanmu di akhirat. kita hidup untuk akhirat bukan….?? Tolonglah aku….tolonglah batu nisan yang sekarat ini….”

    Tubuh Rai beranjak pelan dari hadapan Kyla, memberi jarak dalam kebisuan. Matanya masih stuck pada tatapan penuh cinta Kyla yang tak tertuju padanya.

    “ Siapa lelaki itu…?? “ Rai bertanya, ketika ia sudah duduk diposisi setir dengan benar. Tubuhnya lemas.Kegairahan hidup yang baru saja ia raih ketika memeluk Kyla dan mengecup keningnya membeku seketika. Seperti batu nisan dalam dekapan salju.

    “ Ia tak mencintaiku, sudahlah….” Jawab kyla terdengar putus asa.
    “ Tapi kau mencintainya Kyla…”
    “ Sangat…”
    “ Seperti kau mencintaiku dulu…? ”
    “ Entahlah, yang kutahu, dia yang kucintai saat ini…”

Rai semakin membeku…

    “ Sudah malam Rai, tak perlu mengantarku, Aku akan pulang naik taxi saja..”

    “ Kau tak mencintaiku Ky…?? “ Tanya Rai lagi, tak peduli dengan ucapan Kyla barusan.

    “ Aku mencintaimu…Rai, selalu….”

    “ Lalu….?? “ Tanya Rai lagi, tanpa melihat kea rah Kyla, Tatapannya kosong, sangat kosong. Seperti ruang kosong yang tiba-tiba hadir dalam hatinya.

    “ Aku mencintaimu sekarang dan dulu! Dan aku mencintainya sekarang dan nanti  dan dia….” - Kyla menarik nafasnya yang terasa berat, sebelum melanjutkan kalimatnya- "  Dan dia mencintai perempuan lain, dulu, sekarang dan nanti...." Ada Tsunami yang tiba-tiba menghantam hati Kyla, menyapu habis semua harapan yang tersisa di hatinya.

Hati Rai kosong,membeku.

    “ I love you Rai. Bye…!! “  Kyla bergegas turun dari mobil Rai,. Ditutupnya pintu mobil Rai dengan sangat pelan. Seakan ingin melihat wajah Rai untuk terakhir kalinya, lelaki yang ia cintai sekarang dan dulu.  Dan seiring wajah Rai yang  hilang dari balik pintu mobil, Dunia Kyla pun perlahan kosong…..
***



3 komentar:

  1. sy seperti kenal dengan beberapa kalimat ..

    BalasHapus
  2. nice mhi..like it bangetttt

    BalasHapus
  3. @ Firman : Hehhee...masa'....??? :p


    @ Suke : Thx alot sista :D

    BalasHapus

Vintage Dress For Wedding

Berangkali diantara para selancar yang kebetulan cari referensi Vintage Dress For Wedding-nya, mungkin beberapa gaun dibawah ini bisa jadi...