Posting disela stress ngerjain tugas kuliah yang tak kunjung menemukan jawabannya. Dan mendadak teringat seseorang yang akhir-akhir ini sedang dekat, entah kenapa 2 hari yang lalu saya dibuat terpesona dengan membayangkan sikapnya ketika ia sedang berbicara dengan saya lewat telpon. Membayangkan betapa repotnya ia dengan kerjaannya dia masih sempat menelpon menanyakan menu makan siang saya apa. Dan sesekali kata,"sayang" terlontar dari mulutnya dengan tulus tanpa peduli kalau ia sedang berhadapan dengan rekan kerjanya yang sepertinya sedang mengajaknya ngobrol.
Disela-sela obrolan kami di telpon ia berkali-kali berkata, " bentar yah sayang.." dan kemudian berbicara dengan rekan kerjanya tanpa terdengar risih sedikitpun meski sesekali ia kembali mengulang kalimat, " bentar yah sayang..bentar.." dan saya yang mendengarnya hanya tersenyum ngga jelas, dan membayangkan bagaimana sikap saya yang curang yang selalu merendahkan suara saya atau berlari ke tempat sunyi hanya untuk mengucapkan kata,"sayang" padanya karena malu kedengaran oleh teman-teman kantor saya. Sementara dia begitu terbukanya memperdengarkan ke orang-orang bahwa ia sedang berbicara dengan seseorang yang ia sayangi... * semoga*
Ah....sayang, kau membuatku semakin hari semakin terpesona....
Terimakasih untuk selalu membuatku merasa nyaman di sisimu, bagiku rasa nyaman adalah segalanya, karena rasa nyaman adalah benih cinta terbaik, dan di sini di hati ini benih cinta itu mulai tumbuh subur untuk mencintaimu.....
Terimakasih untuk kesabaranmu mengetuk hati yang sempat membeku ini...
Terimakasih untuk selalu membuatku merasa nyaman di sisimu, bagiku rasa nyaman adalah segalanya, karena rasa nyaman adalah benih cinta terbaik, dan di sini di hati ini benih cinta itu mulai tumbuh subur untuk mencintaimu.....
Terimakasih untuk kesabaranmu mengetuk hati yang sempat membeku ini...
*tarik nafas, lirik jam!!!
Woi kembali konsentari Mhi, tugas menantimu...
Oke, mari kita selesaikan tugas-tugas laknat ini!!